Sekilas nampak sederhana. Saat Laragon dibuka hanya ada beberapa tombol dibagian bawah seperti Start All, Web, Database, Terminal dan Root. Dibagian atas ada logo Laragon, Menu, huruf h, Bantuan dan Pengaturan.
Menu Laragon dan Fungsinya
Pada artikel ini saya akan sedikit menjelaskan mengenai menu-menu yang terdapat dalam Laragon dan kegunaannya. Dimulai dari deretan tombol dibagian bawah dulu.
- Start All
Tombol Start All berfungsi untuk menjalankan server dan database, supaya project kita bisa berjalan di localhost. Jika di klik maka akan menjalankan server dan ketika server sudah berjalan, tulisan Start All akan berubah menjadi Stop. Jika kita klik Stop, maka laragon akan berhenti menjalankan server. - Web
Jika tombol Web diklik, kita akan diarahkan menuju ke http://localhost. Disini akan terlihat project-project yang sudah kita buat. Dengan kata lain, menu ini mengakses Document Root yang sudah kita setting dalam pengaturan. - Database
Tempat kita mengelola data mysql. Aplikasi database default dari Laragon menggunakan HeidiSQL. Jika merasa tidak cocok dengan HeidiSQL, kita bisa menggantinya dengan mudah. - Terminal
Sebagai pengganti terminal default komputer / cmd. Laragon telah menyisipkan terminal sendiri yang terpisah dengan terminal bawaan komputer. - Root
Root adalah tempat penyimpanan project. Jika diklik, maka akan membuka folder penyimpanan project di komputer.
Selesai dengan menu dibagian bawah, sekarang kita lanjut ke menu-menu yang ada dibagian atas.
- Pengaturan
Divisualisasikan dengan ikon roda gigi, pengaturan berhubungan dengan project yang kita buat. Ini sangat penting untuk kelancaran project kita. Saya sudah membuat artikel secara terpisah untuk Pengaturan Laragon. - Bantuan
Menu bantuan berupa ikon tanda tanya. Jika di klik, kita akan diarahkan ke halaman bantuan di website resmi Laragon. - Huruf h
Jika di klik, kita akan diarahkan membuka file host yang ada dikomputer. Disini kita bisa mengedit file host sesuai kebutuhan project. - Menu
Penjelasan mengenai Menu ini akan cukup panjang, didalamnya terdapat banyak sekali hal penting yang harus diketahui.
Pada bagian Menu terdapat banyak submenu. Disinilah tempat mengelola kebutuhan untuk menunjang kelancaran project yang kita buat.
1. Laragon
Pada menu Laragon, didalamnya sama dengan menu pada tombol-tombol dibagian bawah, seperti Web, Database, Terminal, Root dan ada beberapa menu tambahan lain. Sebaiknya jangan mengutak-atik bagian ini, biarkan saja apa adanya.
2. www
Dibagian ini namanya akan berbeda-beda, sesuai dengan Document Root yang dipilih atau menyesuaikan nama folder penyimpanan project yang telah ditetapkan dalam pengaturan.
Disini adalah tempat penyimpanan project. namanya akan berubah mengikuti nama folder penyimpanan project sesuai dengan path yang sudah kita tentukan dalam pengaturan. Didalamnya ada deretan project yang apabila kita klik nama projetnya, akan diarahkan membuka link project dari browser. Sedangkan untuk Explore, jika di klik akan membuka folder penyimpanan project dalam komputer.
Fitur Share yang bisa membuat project local kita bisa menjadi online, bisa diakses secara publik. Tapi berhubung artikel ini akan menjadi sangat panjang, untuk cara pengaturannya akan saya bahas secara terpisah.
Switch Document Root sebagai pengaturan perpindahan root project secara cepat. Misalnya, kita punya listingan project untuk Wordpress dan Laravel. Dimana project dengan framework Wordpress disimpan di folder wordpress dan project Laravel di folder laravel. Kita bisa switch langsung dari sini.
3. Quick App
Quick App adalah tools canggih Laragon yang memungkinkan pengguna menginstall framework hanya dengan beberapa klik saja. Install cepat yang sudah tersedia secara default ada beberapa framework ternama seperti Wordpress, Laravel, dan Symfony.
Kita juga bisa menambahkan sendiri framework apa yang mau ditambahkan dengan cara klik Configuration dan tambahkan beberapa baris kode. Untuk tutorial ini akan saya bahas secara terpisah.
Clone adalah jalan pintas untuk menduplikat project. Sebagai contoh, dalam situasi tertentu kita harus membuat project yang lain namun memiliki beberapa kesamaan fitur. Alih-alih membuat baru, lebih baik lakukan duplikat dari project yang memiliki kesamaan kemudian tinggal kita modifikasi sesuai kebutuhan.
4. Tools
Dalam menu Tools, memungkinkan kita untuk menambahkan atau menginstall aplikasi lain. Sebagai contohnya, Laragon sudah menyertakan Notepad++ pada saat instalasi Laragon.
netstat, cara kerja fitur ini mirip dengan Task Manager pada komputer, namun disajikan dalam visualisasi yang berbeda.
Edit driver/etc/hosts sama dengan menu pada bilah atas yang ditunjukkan dengan huruf h. Fungsinya untuk memodifikasi file host di komputer.
Cron pengaturan untuk melakukan pekerjaan otomatis seperti backup data harian, mengirim email subscription dan lain-lain. Dalam hosting, fitur ini dikenal dengan nama Cron Job.
Pada submenu Quick Add, disini sudah disediakan beberapa aplikasi tambahan. Jika belum terinstall, cukup klik pada nama aplikasi yang mau diinstall, maka secara otomatis laragon akan menginstallnya.
Delete Project adalah menu pintas untuk menghapus project tanpa harus membuka folder penyimpanan project. Jika melakukan penghapusan project melalui Laragon, maka semua data yang berkaitan dengan project akan terhapus, termasuk dengan databasenya.
5. PHP
Bagian paling atas menunjukkan versi PHP yang sedang digunakan. Jika menginstall beberapa versi PHP, kita bisa mengubah dengan cara memilih versi PHP yang diinginkan. Untuk menambahkan versi PHP di Laragon akan saya bahas secara terpisah karena prosesnya cukup panjang.
Quick Settings untuk pengaturan cepat pada versi PHP yang sedang digunakan. disini kita bisa mengatur xdebug, max_execution_time, upload_max_filesize, post_max_size dan memory_limit. Silahkan disesuaikan dengan kebutuhan, jika belum faham, biarkan saja seadanya.
Extensions fitur untuk mengaktifkan atau menonaktifkan extensi php pada PHP yang sedang digunakan.
php.ini adalah tempat menyimpan pengaturan untuk PHP yang sedang digunakan. Disini kita bisa menambahkan, mengedit atau menghapus pengaturan php.
dir:ext directory penyimpanan file extension php yang sedang aktif.
php_errors.log berisi catatan kesalahan saat menjalankan aplikasi. Disini kita bisa melihat kesalahan apa saja yang terjadi, apa penyebabnya dan kapan waktu terjadi kesalahan tersebut.
6. Apache
Menu Apache akan muncul jika dalam setting Services & Ports diaktifkan. Jika tidak, menu ini tidak akan tampil disini.
Paling atas ada Start Apache. Ini berfungsi untuk menjalankan Apache. Jika Apache sedang berjalan, maka akan berubah menjadi Stop Apache.
Reload berfungsi untuk mematikan Apache kemudian menyalakannya kembali. Hal ini akan sangat berguna ketika kita melakukan setting pada Apache tapi lupa mematikannya terlebih dahulu. Jika terjadi hal seperti ini, kita lakukan reload apache agar settingan baru bisa berfungsi.
Version menunjukkan versi Apache yang saat ini digunakan. Apabila kita menginstall lebih dari satu Apache, kita bisa memilih versi Apache mana yang mau digunakan dengan cara mengklik versi apache yang mau dijalankan.
httpd.conf adalah file yang berisi konfigurasi Apache. Jika diklik, akan membuka text editor Notepad++ yang berisi konfigurasi Apache. Disini kita bisa menambahkan atau menghapus fitur. Namun jika belum paham dengan hal ini sebaiknya jangan di utak-atik, biarkan saja seadanya.
sites-enabled berisi file konfigurasi virtual host dari setiap project yang sudah kita buat. File konfigurasi dibuat secara otomatis berdasarkan nama project. Contohnya kita membuat project dengan nama Laravel Blog, maka file konfigurasi yang dihasilkan adalah auto.laravel-blog.test.conf. Walaupun konfigurasi dihasilkan secara otomatis, tentunya kita juga bisa memodifikasi sesuai kebutuhan.
SSL pada dasarnya belum aktif. Untuk mengaktifkannya tinggal klik Enabled. Kalau sudah aktif, SSL akan berubah menjadi warna hijau. Namun untuk bisa menjalankan fitur ini ada pengaturan khusus, dan untuk pengaturan SSL pada Laragon akan saya bahas dalam artikel terpisah.
error.log berisi laporan kesalahan Apache, lengkap dengan waktu terjadi, apa dan dimana masalahnya. Sedangkan access.log berisi informasi tentang semua permintaan yang diproses oleh server Apache.
dir: conf dan dir: alias merupakan direktori atau folder penyimpanan file konfigurasi Apache yang tersimpan diperangkat komputer.
7. MySQL
Tempat penyimpanan dan pengelolaan data yang dibutuhkan dari setiap project. Laragon menggunakan HeidiSQL sebagai aplikasi default database management. Jika ingin menggunakan phpMyAdmin, kita harus menginstallnya terlebih dahulu.
Start MySQL untuk menjalankan MySQL. Jika sedang berjalan akan berubah menjadi Stop MySQL.
Version adalah versi MySQL yang saat ini sedang digunakan. Jika menginstall lebih dari satu versi MySQL, kita bisa mengubahnya disini sesuai kebutuhan.
Create database untuk membuat database secara manual. Jika diklik akan membuka pop-up isian untuk mengisi nama database. Isi nama database sesuai keinginan kemudian klik OK.
Change root password untuk mengubah password MySQL. Defaultnya adalah kosong tanpa password. Jika ingin menambahkan password untuk melindungi database, silahkan lakukan disini. Sedangkan Reset and generate a random password for root akan menghasilkan password MySQL secara acak.
my.ini berisi konfigurasi MySQL. File ini bisa dibuka menggunakan text editor dan bisa kita atur sesuai kebutuhan. Tapi harus berhati-hati, kesalahan konfigurasi bisa menyebabkan MySQL tidak berjalan. Jika belum paham dengan pengaturan MySQL sebaiknya jangan mengubah apapun, biarkan saja seperti bawaannya.
mysqld.log berisi catatan tindakan yang telah kita lakukan pada MySQL. Selain itu, catatan error, warning dan semua yang berhubungan dengan aktifitas MySQL akan tercatat disini.
dir: data adalah direktori penyimpanan data MySQL project yang tersimpan di komputer.
8. Nginx
Menu Nginx akan muncul jika dalam setting Services & Ports diaktifkan. Menu yang ada didalamnya sama dengan menu yang ada dalam Apache.
9. Node.js
Node.js adalah javascript runtime yang bisa digunakan untuk menjalankan aplikasi web. Disini akan tampil versi Node.js yang sedang digunakan. Default Node.js dari laragon adalah versi 18. Kita bisa menambahkan versi lainnya disini jika dibutuhkan.
10. Python
Python yang sudah ada pada aplikasi Laragon adalah versi 3.10. Namun kita bisa menambahkan juga versi lain sesuai kebutuhan.
11. Memcached
Untuk menampilkan fitur Memcached, kita harus mengaktifkannya terlebih dahulu dibagian pengaturan Services & Ports dengan memberi centang pada kotak disamping Memcached. Kalau tidak diaktifkan, fitur ini tidak akan muncul disini. Untuk menjalankan Memcached, klik Start Memcached, dan untuk menghentikannya klik Stop Memcached.
12. Redis
Redis juga harus diaktifkan dulu melalui pengaturan Services & Ports. Untuk menjalankan Redis cukup klik Start Redis, dan untuk menghentikan klik Stop Redis.
13. Start All
Start All berfungsi untuk menjalankan service Laragon yang dibutuhkan untuk menjalankan project.
14. Preferences
Jika diklik, akan membuka menu pengaturan, sama dengan menu yang ditunjukkan dengan icon roda gigi.
15. Exit
Jalan pintas untuk menutup atau keluar dari aplikasi Laragon. Dengan mengklik Exit, semua proses yang sedang berjalan akan dihentikan.
Demikian sedikit penjelasan mengenai Menu Laragon. Walaupun cuma sedikit tapi kenyataannya sangat panjang ya.